Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Akun Sidalih KPU Diperbaiki Akibat Peretasan dan Kebocoran Data Pribadi 204 Warga Indonesia

Akun Sidalih KPU Diperbaiki Akibat Peretasan dan Kebocoran Data  Pribadi 204 Warga Indonesia

Akun Sidalih KPU Diperbaiki Akibat Peretasan dan Kebocoran Data  Pribadi 204 Warga Indonesia

Edukasi Desa - Akun Sidalih KPU Diperbaiki Akibat Peretasan dan Kebocoran Data  Pribadi 204 Warga Indonesia - Akun Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia sedang dalam perbaikan akibat peretasan dan kebocoran data pribadi 204 jiwa warga Indonesia. Hal ini menyebabkan proses tahapan daftar pemilih pindahan (DPTB) baik DPTB masuk atau DPTB keluar tidak bisa diprogres ke Sidalih.

KPU telah melakukan pemeriksaan terhadap sistem informasi yang disampaikan oleh peretas, yaitu Sidalih. KPU telah menonaktifkan akun-akun pengguna Sidalih sebagai upaya penanganan peretasan tersebut lebih lanjut.

"KPU telah menonaktifkan akun-akun pengguna Sidalih sebagai upaya penanganan peretasan tersebut lebih lanjut. Kami juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan," kata Komisioner KPU RI, Idham Holik, dalam keterangan resminya, Jumat (1/12/2023).

Idham mengatakan, data pribadi yang bocor meliputi nama, alamat, tanggal lahir, nomor induk kependudukan (NIK), dan nomor telepon. KPU telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan investigasi dan pengamanan Sidalih.

"KPU juga telah meminta BSSN untuk melakukan investigasi dan pengamanan Sidalih. Kami akan segera melakukan langkah-langkah pemulihan sistem dan data Sidalih," kata Idham.

Kebocoran data pemilih ini menjadi pukulan telak bagi KPU di tengah persiapan Pemilu 2024. KPU telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang memanfaatkan data pemilih yang bocor.

"KPU mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang memanfaatkan data pemilih yang bocor. Masyarakat diminta tidak memberikan data pribadinya kepada pihak yang tidak dikenal," kata Idham.

KPU juga meminta masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan adanya modus penipuan yang memanfaatkan data pemilih yang bocor.

Dampak Peretasan dan Kebocoran Data

Kebocoran data pemilih ini memiliki beberapa dampak, antara lain:

a. Dampak terhadap pemilih:

Pemilih dapat menjadi korban penipuan, seperti penipuan yang memanfaatkan data pribadi pemilih untuk mengajukan kredit, mengajukan pinjaman online, atau untuk keperluan lainnya.
 
Pemilih dapat menjadi korban kampanye hitam, seperti penyebaran berita bohong atau fitnah yang memanfaatkan data pribadi pemilih.

b. Dampak terhadap KPU:

  • KPU dapat kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
  • KPU dapat mengalami kerugian reputasi.
  • KPU dapat mengalami kerugian finansial, seperti biaya untuk memulihkan sistem dan data Sidalih.

 c. Dampak terhadap Pemilu 2024:

  • Pemilu 2024 dapat menjadi tidak aman.
  • Pemilu 2024 dapat menjadi tidak demokratis.
KPU perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi dampak dari peretasan dan kebocoran data ini. KPU juga perlu meningkatkan keamanan sistem informasinya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Posting Komentar untuk "Akun Sidalih KPU Diperbaiki Akibat Peretasan dan Kebocoran Data Pribadi 204 Warga Indonesia"